Minggu, 02 Januari 2011

Kilas Balik SOAD

System Of A Down

(SOAD) adalah sebuah band beraliran metal dari Amerika. Meskipun basic musik
SOAD adalah metal tapi didalam lagu2 mereka sangat bervariasi Gaya musik System
Of A Down sebenarnya agak-agak sama kaya band metal lain di era akhir 90-an.
Cirinya adalah punya gaya perpaduan antara underground thrash metal dan
musik alternative rockers. Untungnya gaya neo-gothic alternative
metalnya System Of A Down berhasil diterima orang banyak dengan campuran
ska, punk, ballads, hingga musik timur tengah. Musik SOAD sangat original dan
banyak pengamat musik mengatakan SOAD telah menciptakan aliran musik sendiri
yang sangat unik, keras, tapi enak didengar.

SOAD terdiri dari 4 personil, keempat personelnya berasal dari Armenia, tapi
mereka tinggal di Amerika Serj Tankian (vokal, keyboard), Daron
Malakian (gitar, vokal), John Dolmayan (drum), dan Shavo Odadjian
(bass). Band ini sebelumnya bernama SOIL, dan berubah nama menjadi SOAD setelah
John masuk menggantikan drummer sebelumnya.

Vokalis Serj Tankian, gitaris Daron Malakian, basis Shavo Odadjian, dan drummer
John Dolmayan ngebentuk System of a Down wilayah selatan California di
pertengahan tahun 90-an. Ketenaran mereka lewat promosi word of mouth rupanya
cukup memberikan mereka bekal untuk ngegaet Columbia Records. Di tahun 1998
mereka ngeluarin album perdana dan langsung pasang aksi dengan ikutan tur
Slayer dan Ozzfest. Gara-gara tur itu jugalah System Of A Down akhirnya
berhasil ngedapetin predikat Gold

Lagu-lagu mereka trutama terkenal selain gayanya yang inovatif, dengan sentuhan musik Armenia. Selain itu isinya juga berisikan ide, pandangan-pandangan,dan apa yang mereka rasakan.
Serj Tankian sebagai anggota yang cukup menonjol, memaparkan ide-ide politiknya
dalam lagu-lagu SOAD. Mulai dari kampanye rekonisi terhadap Genosida Armenia
oleh pemerintah Turki yang terus mereka usung, hingga masalah sosial-politik
seperti konsumerisme, perang, globalisasi, lingkungan, dan Kekerasan. Selain itu,
mereka menulis lagu tentang perubahan atau transformasi pemikiran mereka.

Kompas pernah menulis artikel tentang band ini dengan judul "Band Keras
Anti Kekerasan". Pemikiran Serj cukup di pengaruhi oleh pengamat politik
kiri AS Noam Chomsky. Serj Tankian bersama Tom Morello mantan gitaris Rage
Against The Machine mendirikan LSM Politik dengan nama Axis of Justice (nama
LSM ini merupakan plesetan sarkastis dari salah satu pidato Presiden AS yang
menyebut 3 negara sebagai Axis of Evil).

SYSTEM OF A DOWN di tangan Produser Rick Rubin berhasil keluar dan menunjukkan
dirinya ke dunia. SYSTEM OF A DOWN bukan band yang dibentuk karena industri.
Mereka berempat emang dari asalnya udah begitu jadinya, liar dan sangar, terus
ngebentuk band yang menghipnotis dunia lewat gayanya. Natural banget musiknya
mengalir tanpa dibentuk-bentuk dan dituntut oleh kemauan pasar. Justru SYSTEM
OF A DOWN berhasil membuat pasar menyukai bahkan menggilai musiknya.

Bahkan lewat cengkok Armenia-nya itu
menjadikan SYSTEM OF A DOWN sebagai band yang tanpa tandingannya. Malah sukses
banget di Amrik yang terkenal rasis berat. Di album Mezmerize, Rick Rubin
memperhatikan detil-detil kelebihan masing-masing dari diri SERJ TANKIAN
(Vokal), SHAVO ODADJIAN (Bass), DARON MALAKIAN (Gitar) dan JOHN DOLMAYAN
(Drums) sehingga membentuk orkestrasi maha dahsyat lewat lagu-lagu yang
tercipta

Lagu-lagu SOAD, kebanyakan diciptakan
oleh Daron dan Serj, banyak mengusung masalah sosial, politik, dan kelestarian
lingkungan. SOAD adalah salah satu band di Amerika yang paling vokal menentang
invasi pasukan Amerika ke Irak dan Afghanistan. Bahkan SOAD membuat banyak lagu
yang isinya memprotes keras pemerintahan Amerika pimpinan George Bush
seperti lagu War, Chop Suey!, Soldier Side, Boom!!, BYOB, dll. Video Klip Boom
dan BYOB menjadi video metal terbaik di MTV musik awards 2004 dan 2005.
BYOB (Bring Your Own Bomb) sangat jelas mengkritik Pemerintah Amerika (dan
sekutunya) yg tidak berhenti membunuh orang tak berdosa di timur tengah.
dan sangat jelas menyindir George Bush yang menggunakan nyawa para tentara
Amerika demi kepentingan negara

SOAD merilis album
pertama, self titled, pada tahun 1999. Lagu-lagu yang membuat SOAD mulai
dikenal di amerika antara lain "War" (secara tegas menolak segala
bentuk peperangan), "Sugar"(menjadi soundtrack beberapa game di
Amrik), "Suite-Pee" (lagu yg kontroversial karena berbau SARA), dan
"Spider". Cover album pertama adalah telapak tangan Serj yang seolah
minta pertolongan.

Album kedua berjudul "Toxicity" dirilis 2001. Album inilah
yang membuat SOAD dikenal luas di seluruh dunia. Single "Chop-Suey!"
sangat terkenal di kalangan penggemar musik, video klipnya diputar hampir
setiap hari di MTV. Beberapa Kalangan memprotes lagu ini karena sedikit
menyindir tradegi World Trade Center. Lagu lain yang dijadikan video
klip adalah "Toxicity" dan "Aerials". Salah satu kalimat di
lagu "Aerials" : "Life is a waterfall, we’re one in the river
and one again after the fall. Aerials, in the sky, when you lose small mind you
free your eyes". Lagu lain adalah "ATWA" yang mengajak manusia
menyelamatkan Air, Trees, Water and Animals. Cover album ini adalah tulisan
System of A Down di bukit Hollywood.

Album ketiga berjudul "Steal This Album". Cover album ini
cukup unik karena hanya ada tulisan "Steal This Album!!", didalam
albumnya tidak ada lirik ataupun foto-foto. Album ini dirilis pada 2003
menanggapi pembajakan lagu-lagu mereka di internet. SOAD bukannya marah, justru
menambahkan lagu2 baru dari album terbarunya ke website tersebut!!! Lagu "Boom!!"
sempat menghebohkan Amerika dengan lirik dan lagunya yang menghujat George
Bush.

Album keempat dan kelima dibuat berseri. Album "Mesmerize"
keluar pada awal 2005, sedang "Hypnotize" dirilis akhir 2005.
Covernyapun mirip, berupa gambar imajinasi yang dibuat oleh ayah Daron. Lagu
yang paling terkenal dari 2 album ini adalah "BYOB" atau Bring Your
Own Bomb. Lagu ini mengkritik pemerintah Amerika yang mengirim tentara ke Irak
dan menyebabkan ribuan tentara AS mati. Video Klip "BYOB" menjadi the
best metal video di MTV Music Awards 2005. Lagu lain adalah "Lonely
Day", "Soldier Side", Lost in Hollywood",
"Cigaro", "Question" dan "This Cocaine make me feel
i’m on this song".

isi album Hypnotize ini bakal berisikan
12 lagu dan juga beberapa karya seni/artwork dari Vartan Malakian,
ayah dari gitaris SOAD Daron Malakian.Cover albumnya bakal di-desain untuk
menjadi pasangan yang tepat buat cover album sebelumnya, Mezmerize. Menjadikan
kedua album ini sebuah karya seni yang saling berhubungan. Hubungan antara dua
album ini juga kerasa di cuplikan-cuplikan behind-the-scenes yang
memperlihatkan proses pembuatan album ini. Kedua album ini, Mezmerize dan
Hypnotize bakal terhubung secara musik dalam lagu Soldier Side Intro yang jadi
lagu pembuka album Mesmerize dan Soldier Side yang jadi lagu terakhir di album
Hypnotize. album ini menyuguhkan irama rock bertegangan tinggi. Simak saja
unggulan dari album ini yang bertitel Hypnotize berhasil menyihir telinga kita
dengan raungan-raungan gitar yang cadas namun irama yang masih catchy. Album
sebelumnya yang bertitel MEZMERIZE sukses dipasaran. Buktinya single BYOB dan
Question bertahan terus di #1 di 12 negara dan ini menjadikan SYSTEM OF A DOWN
sebagai ‘the most innovative rock band’ versi majalah rock kelas dunia,
Kerrang!.

Shavo Odadjian
sepertinya bakal jadi sutradara lagi. buat video klip album Hypnotize. Bangku
sutradara sudah dapat dipastikan bakal diisi oleh sang basis. Hmm we can’t
wait for the result. Video klip yang akan dishoot di Van Andel Arena (
Grand Rapids, Michigan) ini sebenarnya merupakan proyek kedua Shavo setelah dia
juga menyutradarai video klip untuk lagu "Question!". "Ini bakal
jadi konsep video yang benar-benar live. Sebelumnya memang pernah kita main dan
ada beberapa fans yang ikut di shoot, tapi kalau main di arena besar dimana
suasananya sudah kaya konser, baru sekarang ini.

setelah ngegelar tur keliling Eropa,
dan melakukan tur grilya di 9 kota Amerika. Salah satunya adalah penampilan
mereka di California.
Tepatnya di Long Beach Arena, California, SOAD menghadirkan pertunjukan yang
benar-benar rock & roll. Konser yang sold-out ini dibuka oleh
Mars Volta yang punya penampilan gitar spektakuler, dan permainan visual yang
manis dari proyektor. Bahkan ada yang bilang penampilan Mars Volta lebih
berkesan lantaran lebih mengutamakan visual dan penampilan duet gitaris Omar
Rodriguez-Lopez dan pentolan SOAD Serj Tankian nampaknya jadi daya tarik
tersendiri, belum lagi gitaris Red Hot Chili Peppers, John Frusciante, yang
secara mengejutkan ikutan jamming bareng Mars Volta.

Waktu SOAD manggung, uda bisa ditebak dong lagu-lagu apa yang bakal
dikumandangkan? Udah pasti lagu jagoan macam "B.Y.O.B." dan
"Revenga" dikeluarin. Tapi rupanya System ga ngelupain nomer-nomer
lama karena mereka juga ngambil beberapa lagu dari album debut mereka dan album
Toxicity. Berbeda 180 derajat dengan penampilan band pembukanya, penampilan
SOAD minim kelengkapan visual dan panggung dibiarin kosong gitu aja (cuma ada
deretan ampli yang keliatan).

Penampilan yang ‘minimalis’ ini sepertinya emang disengaja, karena niat SOAD
dari awal adalah menampilkan pertunjukan yang cuma rock music (tanpa
embel-embel lain). Dan sepertinya pesan ini bisa ditangkep dengan cepat oleh
fansnya karena pas mereka ngebawain "Chop Suey!" bendera kebangsaan
Armenian langsung mewarnai lautan penonton dan penggemarnya langsung sibuk
ngebuat mosh pits.

Untungnya gara-gara set yang minimalis tadi, SOAD bisa bener-bener ngebuat
fansnya konsentrasi total sama lagu-lagu yang dibawain. Lagu-lagu dari album
Mezmerize bener-bener jadi highlight malam itu, terutama pas grup ini
ngebawain versi lagu "Cigaro" dengan akustik gitar dan mainin lagunya
dengan versi yang menjurus ke klasik. Fansnya langsung nyalain lighter dan
ngacungin tangan ke atas, yang ngga punya lighter nggak mau kalah dengan
ngangkat hp mereka ke atas.

Serj Tankian, vokalisnya System of a
Down ternyata sangat peduli dengan genocide. Genocide ini adalah
pemusnahan etnik, agama atau kelompok lain, contoh yang paling terkenal sih genocide
terhadap kaum Yahudi sebanyak 6 juta orang selama perang dunia ke-II. Kenapa
Serj Tankian ngotot mendukung perealisasian undang-undang ini?

Pada saat teman-teman sebandnya lagi
sibuk persiapan untuk shooting video klip terbaru nya System of a Down, Serj
Tankian, sang vokalis malah ngikut demo di Chicago. Serj Tankian ternyata udah
ngebuat janji pada kakeknya yang berusia 97 tahun yang merupakan orang Armenia,
kalau ia bakal berusaha sebaik mungkin untuk meyakinkan anggota kongres, Dennis
Hastert untuk merealisasikan Armenian Genocide Resolution.
Perjuangan Tankian untuk membuat resolusi ini diakui sudah dimulai sejak tahun
2000.

Tankian bergabung dengan anggota dari Armenian National Committee of
America, Armenian Youth Federation dan organisasinya yang
bernama Axis of Justice dalam sebuah demo besar-besaran untuk
memberlakukan resolusi yang nantinya akan mengakui peristiwa pembantaian
sekitar 1,5 juta warga Armenia sejak tahun 1915 hingga 1923. "Semua ada di
tangan Dennis Hastert," Tankian juga menambahkan kalau, "Gue yakin
banget kalau ini semua emang perlu lobi ke pihak pemerintahan Bush

Daron Malakian
yang lahir di Hollywood California 18 juli 1975 ini Saat
masih berusia 6 tahun sudah mendengarkan album-album dari nama-nama besar
seperti Van Halen, Iron Maiden, Judas Priest, Motley Crue, Ozzy Osbourne. Namun
6 tahun kemudian ia mulai merasa sreg setelah mendengar musik-musik trash dari
band-band seperti Slayer. Dari sini kemudian Daron mulai banyak bermain
musik-musik beraliran Metal. Kemudian pada saat berusia 17 tahun ia mulai
banyak mendengarkan musik-musik The Beatles. John Lennon menjadi influence
terbesarnya dalam menulis lagu. Jika anda menyimak lirik-lirik lagu System Of a
Down, semuanya merupakan lirik-lirik bertema sosial, perang, dan kritik
terhadap pemerintah.

Beberapa saat kemudian Daron bertemu dengan Serj Tankian dan akhirnya sepakat
membentuk band bersama-sama. Kemudian bergabunglah Shavo Odadjian pada bass dan
John Dolmayan pada drum. Mereka pun menamai band mereka System Of a Down
(SoaD). Band ini mulai menyita perhatian publik Los Angeles. Meski masih
menjadi band lokal pun ternyata jumlah fans fanatiknya bisa dibilang sangat
besar. Akhirnya pada tahun 1997, produser Rick Rubin mengambil alih SoaD.
Setahun kemudian SoaD merilis album perdananya dan mulai menjadi artis pembuka
untuk Slayer dan hajatan musik Metal, Ozzfesst. Lalu pada tahun 2001 berhasil
menjual 6 juta copy untuk album "Toxicity". Kesuksesan SOAD tak bisa
lepas dari polesan Daron yang menciptakan sebagian besar lagu-lagunya. Terutama
dalam hal lirik lagu.

Nama Daron Malakian mulai diakui oleh penggila musik-musik Metal, terutama di
kawasan LA. Bahkan beberapa waktu lalu ia menempati peringkat ke-4 dalam
polling gitaris terbaik versi majalah Metal Edge Magazine. Hal tersebut memang
masuk akal mengingat sulitnya musik-musik beraliran metal menembus angka
penjualan yang fantastis. Terlebih lagi di Indonesia, mengusung distorsi tajam
sangat kurang diminati di pasaran, namun album terbaru SOAD bahkan bisa
bertengger di posisi pertama puncak tangga-tangga lagu di beberapa media.

Di album Toxicity, Daron menggunakan stem gitar drop D (turun 1 nada) kecuali
senar 6 turun 2 nada. Mulai dari senar 1 sampai 6 urutannya : D,A,F,C,G,C. Tapi
di album terbaru, ia memakai steman D#,A#,F#,C#,G#,C#.

Sudah tidak asing lagi tentang kabar keretekan band ini, namun Gitaris grup System
Of A Down, Daron Malakian, membantah bahwa keretakan yang terjadi
dalam tubuh band tersebut telah memaksa mereka ‘break’ dan mengatakan bahwa
‘perbedaan yang kreatif’-lah yang membuat mereka menghadapi masa kevakuman.

Grup beraliran rock pelantun tembang Chop
Suey! itu membantah spekulasi yang menyebut bahwa mereka kini tengah
diambang perpecahan karena adanya konflik antar personil, dengan mengatakan
bahwa masing-masing anggota hanya ingin berkonsentrasi pada ‘proyek sampingan’
yang dipunyai.

Daron
mengatakan pada majalah musik Inggris, Kerrang, "Anda pasti paham
bagaimana jika orang berpisah untuk sementara waktu karena memiliki perbedaan
pendapat. Saya hanya ingin mengatakan bahwa dalam tubuh System tak ada
kebencian. Perbedaan itu hal yang biasa dan bukannya jadi permusuhan."

"Saya mengenal pribadi Serj
(Tankian - lead vocal) dan ia punya beberapa rencana yang ingin
ia wujudkan. Dan hal itu tak bisa ia lakukan dalam System. Begitu juga
dengan saya. Saya juga punya keinginan lain yang tentu saja tak bisa saya
wujudkan dalam System," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar